EVALUASI DIRI UNTUK RENCANA
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
Nama Sekolah:
|
Nomor Statistik Sekolah :
|
|||
Alamat:
|
Kecamatan:
|
Kabupaten/Kota:
|
||
Nama Guru:
|
Tahun
Ajaran: 2014/2015
|
Tanggal: 15 – 01 - 2015
|
||
Demensi
Tugas Utama/Indikator Kinerja
|
Evaluasi diri terhadap Indikator Kinerja
|
|||
A. Perencanaan Layanan BK |
||||
1.
Guru BK/Konselor dapat menunjukkan landasan keilmuan
pendidikan dalam perencanaan layanan BK.
|
Program BK
yang saya susun btelah memuat landasan-landasan keilmuan pendidikan.
|
|||
2.
Guru BK/Konselor dapat menyusun dan mengembangkan
instrumen, memilih instrumen, mengaplikasikan dan mengadministrasikan, serta
menggunakan hasil assesmen.
|
Instrumen assesmen yang menjadi dasar penyusunan program adalah Identifikasi
Kebutuhan Masalah Siswa ( IKMS ) yang dianalisa
melalui software IKMS.
|
|||
3.
Guru BK/Konselor dapat menentukan materi dan bidang layanan
BK berdasar kebutuhan peserta didik/konseli.
|
Materi dan bidang layanan BK dalam program BK sudah cukup memadai, baik dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, sosial, belajar dan perencanaan karir siswa.
|
|||
4.
Guru BK/Konselor dapat menentukan jenis kegiatan layanan
dan pendukung sesuai dengan materi dan bidang layanan BK.
|
Jenis kegiatan layanan dan pendukung dalam program BK juga sudah saya
sesuaikan dengan materi dan bidang
layanan BK.
|
|||
5.
Guru BK/Konselor dapat
menentukan jadwal pelaksanaan layanan BK.
|
Rencana layanan BK sudah saya jadwalkan
sesuai kalender pendidikan dan kondisi sekolah (kurikulum)
|
|||
6.
Guru BK/Konselor dapat merencanakan sarana dan biaya
pelaksanaan layanan BK.
|
Biaya yang saya
gunakan dalam melaksanakan kegiatan BK berasal dari dana yang disiapkan
sekolah maupun dana sendiri.
|
|||
B. Pelaksanaan
Layanan BK
|
||||
Teori
dan Praksis BK
|
||||
1.
Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan prinsip
pendidikan dan dimensi pembelajaran dalam pelayanan BK.
|
Program BK, RPL, telah saya susun dengan mengacu pada
prinsip Guidance & Counceling for
All dan dimensi layanan berbasis pendidikan karakter dan life skill.
|
|||
2.
Guru BK/Konselor dapat mengimplementasikan praksis
pendidikan dalam pelayanan BK.
|
Di
dalam mengimplementasikan program BK berpedoman kepada kebijakan pusat (Kemendikbud) .
|
|||
3.
Guru BK/Konselor dapat membedakan esensi layanan BK pada jalur
satuan pendidikan formal, nonformal dan informal.
|
Pelaksanaan layanan BK pada umumnya sudah saya lakukan sesuai dengan
kerangka kerja utuh BK dalam jalur pendidikan formal.
|
|||
4.
Guru BK/Konselor dapat membedakan esensi layanan BK pada
jenis dan jenjang satuan pendidikan usia dini, dasar dan menengah, serta
tinggi.
|
Implementasi layanan BK pada
umumnya sudah saya sesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa pada
jenis/jenjang pendidikan dasar (SMP).
|
|||
5.
Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan hakikat pelayanan BK
(tujuan, prinsip, azas, dan fungsi).
|
Di
dalam RPL yang disusun telah termuat tujuan, prinsip,
asas, dan fungsi pelayanan BK, baik untuk pelayanan klasikal, kelompok,
maupun individual.
|
|||
6.
Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta
didik/konseli memperoleh pelayanan BK sesuai dengan pertumbuhan fisik dan
perkembangan psikologis.
|
Dalam pelaksanaannya ada catatan kejadian (anekdot) dan laporan
penanganan kasus, namun dari dokumen catatan kejadian dan
laporan penanganan kasus masih ada yang saya belum tindaklanjuti
secara mendalam.
|
|||
7.
Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta
didik/konseli memperoleh pelayanan BK sesuai dengan bakat, minat, dan potensi
pribadi.
|
Pelayanan BK yang interaktif dilaksanakan sesuai dengan RPL dan
kondisi
potensial siswa .
|
|||
8.
Guru BK/Konselor memberi kesempatan kepada peserta
didik/konseli memperoleh pelayanan BK untuk mengembangkan sikap, perilaku dan
kebiasaan belajar.
|
Rencana
Pelaksanaan
Layanan
(RPL) yang disusun dapat diimplementasikan sesuai dengan
kondisi faktual siswa (sikap, tingkah laku, kebiasaan belajar, prestasi
akademik, dll).
|
|||
Persiapan Layanan BK
|
||||
9.
Guru BK/Konselor dapat mengaplikasikan dasar-dasar
pelayanan BK dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)
|
Didalam RPL juga sudah tercantum rumusan tujuan (tataran kompetensi),
materi, kegiatan, alat, sumber, dll, namun instrument penilaian
saya masih berpedoman pada buku pegangan atau modul dan belum dituangkan
dalam RPL.
|
|||
Pelaksanaan
BK
|
||||
10. Guru BK/Konselor dapat
mengimplementasikan berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung yang ada dalam RPL (Satlan/Satkung).
|
RPL yang saya susun bsudah mencerminkan dengan
jelas tahapan setiap jenis layanan, karena saya ttelah merinci setiap tahapan dalam layanan klasikal maupun bimbingan kelompok.
|
|||
11. Guru BK/Konselor dapat
memfasilitasi pengembangan kehidupan pribadi, sosial, kemampuan belajar dan
perencanaan karir.
|
Pelayanan BK yang interaktif sudah saya implementasikan dalam RPL untuk
mendukung pengembangan diri siswa, namun belum terlalu optimal.
|
|||
12. Guru BK/Konselor dapat menerapkan
pendekatan/model konseling dalam pelayanan BK.
|
Dalam RPL yang disusun tidak saya
tegaskan model konseling tertentu.
|
|||
13. Guru BK/Konselor dapat melaksanakan
pendekatan kolaboratif dengan pihak terkait dalam pelayanan BK.
|
Didalam program BK dan RPL sudah saya cantumkan adanya pihak-pihak
terkait yang dapat berkolaborasi dalam pelayanan BK sesuai dengan
kaidah-kaidah BK.
|
|||
14. Guru BK/Konselor dapat mengelola
sarana dan biaya pelaksanaan pelayanan BK.
|
Implementasi program BK relatif lancar, karena sarana dan biaya sudah cukup memadai dari sekolah
|
|||
Penilaian Keberhasilan
Layanan BK
|
||||
15. Guru BK/Konselor dapat
mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan BK dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan
Layanan (RPL)
|
Dalam menyusun RPL
saya telah mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan BK dimana saya telah
berpedoman pada Panduan Pelaksanaan BK di Sekolah yang didalamnya telah
menguraikan tentang hal tersebut.
|
|||
C. Evaluasi,
Pelaporan dan Tindak Lanjut
|
||||
Evaluasi Program BK
|
||||
1. Guru BK/Konselor dapat melakukan evaluasi program
BK.
|
Saya telah
melaksanakan evaluasi program BK secara menyeluruh.
|
|||
2. Guru BK/Konselor dapat menginformasikan hasil
evaluasi program BK kepada pihak terkait.
|
Hal-hal yang saya
anggap dapat dimamfaatkan oleh pihak terkait tentang hasil evaluasi, saya
telah informasikan/sampaikan.
|
|||
3. Guru BK/Konselor dapat menggunakan hasil evaluasi
untuk mengembangkan program BK selanjutnya.
|
Sebagian dari hasil
evaluasi program BK saya telah gunakan untuk
mengembangkan program BK selanjutnya
|
|||
Pelaporan dan Tindak Lanjut
|
||||
4. Guru BK/Konselor dapat menyusun laporan pelaksanaan
program (Lapelprog) berdasarkan hasil evaluasi program BK.
|
Saya sering membuat
lapelprog meskipun tidak semua kegiatan saya melaksanakannya.
|
|||
5. Guru BK/Konselor dapat menentukan arah profesi
(peran dan fungsi guru BK/ Konselor).
|
Saya memiliki peran selaku pengurus aktif MGBK tingkat kabupaten dan anggota
aktif MGBK tingkat Nasional, dan selalu mengikuti
perkembangan kegiatan MGBK Nasional melalui internet.
|
|||
6. Guru BK/Konselor dapat merancang dan melaksanakan
penelitian dalam BK.
|
Saya belum pernah
mengajukan proposal penelitian untuk merefleksikan keberhasilan pelayanan BK
|
|||
7. Guru BK/Konselor dapat memanfaatkan hasil penelitian
dalam BK.
|
Meskipun belum pernah melakukan penelitian
dalam bidang Bimbingan dan Konseling ( PTK BK ) namun saya banyak
memamfaatkan hasil penelitian orang lain dalam kegiatan BK di sekolah.
|
|||
Tanda tangan Kepala Sekolah:
-------------------------------
|
Tanda tangan Guru BK/Konselor:
--------------------------------
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar