KONSEP DASAR EVALUASI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi ini, melalui
kajian bahan bacaan, tanya jawab dan diskusi dengan dosen serta teman-teman
sekelas, anda diharapkan mampu :
1. Mengenal pengertian, kedudukan, dan tujuan
evaluasi dalam proses pendidikan
2. Mengkomunikasikan fungsi, tujuan, sasaran,
dan prosedur evaluasi hasil belajar
3. Mengkomunikasikan fungsi, tujuan, sasaran,
dan prosedur evaluasi pembelajaran
Siswa dan guru merupakan orang-orang
yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran,tentu mereka berkeinginan mengetahui
proses dan hasil kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Untuk menyediakan
informasi tentang baik atau buruknya proses dan hasil kegiatan pembelajaran,
maka seorang guru harus menyelenggarakan evaluasi. Kegiatan evaluasi yang
dilakukan oleh guru mencakup evaluasi hasil belajar dan evaluasi pembelajaran
sekaligus.
Guru harus dapat membedakan mana
kegiatan evaluasi hasil belajar dan mana pula kegiatan evaluasi pembelajaran.
Evaluasi hasil belajar menekankan kepada diperolehnya informasi tentang
seberapakah perolehan siswa dalam mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan.
Sedangkan evaluasi pembelajaran merupakan proses sistimatis untuk memperoleh
informasi tentang keefektifan proses pembelajaran dalam membantu siswa mencapai
tujuan pengajaran secara optimal. Dengan demikian evaluasi hasil belajar
menetapkan baik buruknya hasil dari kegiatan pembelajaran, sedangkan evaluasi
pembelajaran menetapkan baik buruknya proses dari kegiatan pembelajaran.
A.
Pengertian,
Kedudukan, dan Syarat-syarat Umum Evaluasi
1.
Pengertian
Evaluasi
Secara
umum evaluasi dapat diartikan sebagai proses sistimatis untuk menentukan nilai
sesuatu ( tujuan, kegiatan,
keputusan, unjuk-kerja, proses, orang, objek , dan yang lain ) berdasarkan
criteria tertentumelalui penilaian ( Dimyati dan Mudjiono : 191:2013).Untuk
menentukan nilai sesuatu dengan cara membandingkan dengan kriteria, evaluator
dapat langsung membandingkan dengan kriteria namun dapat pula melakukan
pengukuran terhadap sesuatu yang dievaluasi kemudian baru membandingkannya
dengan kriteria.Dengan demikian evaluasi tidak selalu melalui proses mengukur ( pengukuran ) baru melalukan proses
menilai ( penilaian ) tetapi dapat pula evaluasi langsung melalui penilaian saja.
Walaupun
tidak semua proses evaluasi melalui pengukuran, seorang calon guru/guru harus
tahu tentang pengukuran.Selain itu perlu dipahami pula perihal
penilaian.Pengukuran lebih menekankan pada proses penentuan kuantitas sesuatu
melalui membandingkan dengan satuan ukuran tertentu. Sedangkan penilaian
menekankan kepada proses pembuatan keputusan terhadap sesuatu ukuran baik-buruk
yang bersifat kualitatif ( Arikunto, 1990:3 ; Dimyati dan Mudjiono, 2013:191).Dari
batasan pengukuran dan penilaian dapat ditandai adanya perbedaan yang nyata
antara keduanya. Pengukuran dilakukan apabila kegiatan penilaian
membutuhkannya, bila kegiatan penilaian tidak membutuhkan maka kegiatan
pengukuran tidak perlu dilakukan. Hasil pengukuran yang bersifat kuantitatif
akan diolah dan dibandingkan dengan criteria, hingga didapatkan hasil penilaian
yang bersifat kualitatif.
Evaluasi
belajar dan pembelajaran secara umum adalah proses untuk menentukan nilai
belajar dan pembelajaran yang dilaksnakan, dengan melalui kegiatan penilaian
dan/atau pengukuran belajardan pembelajaran. Sedangkan pengertian pengukuran
dalam kegiatan belajar dan pembelajaran adalah proses membandingkan tingkat
keberhasilan belajar dan pembelajaran dengan ukuran keberhasilan belajar dan
pembelajaran yang telah ditentukan secara kuantitatif.Pengertian penilaian
belajar dan pembelajaran adalah proses pembuatan keputusan nilai keberhasilan
belajar dan pembelajaran secara kualitatif.
2. Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pendidikan
Transformasi
dalam proses pendidikan adalah proses untuk membudayakan dan memberadabkan
siswa.Lembaga pendidikan merupakan tempat terjadinya transformasi. Keberhasilan
transformasi untuk menghasilkan keluaran(output siswa ) seperti yang diharapkan
dipengaruhi dan/atau ditentukan oleh bekerjanya komponen/unsur yang ada dalam
lembaga pendidikan.Komponen/unsur transformasi dalam proses pendidikan meliputi
: (1)pendidik dan personal lainnya, (2)isi pendidikan, (3)teknik, (4)sistem
evaluasi, (5) sarana pendidikan dan (6)system administrasi. Untuk mengetahui
efisiensi dan efektivitas transformasi dalam proses pendidikan perlu
dilaksanakan evaluasi terhadap bekerjanya unsur-unsur transformasi.
Keluaran
dalam proses pendidikan adalah siswa yang semakin berbudaya dan beradab sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan.Untuk mengetahui dan menetapkan apakah siswa
telah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan lembaga pendidikan atau belum,
diperlukan kegiatan evaluasi.
Dengan demikian jelaslah bahwa
kedudukan evaluasi dalam proses pendidikan bersifat integrative, artinya setiap
ada proses pendidikan pasti ada evaluasi.Seperti diketahui bahwa mengadakan
kegiatan evaluasi mulai sejak siswa akan memasuki proses pendidikan, selama
proses pendidikan, dan berakhir pada satu tahap proses pendidikan.
3.
Syarat-Syarat
Umum Evaluasi
Syarat-syarat
umum yang harus dipenuhi dalam melaksanakan kegiatan evaluasi dalam proses
pendidikan adalah :
a.
Kesahihan
; Kesahihan menggantikan kata validitas ( validity ) yang dapat diartikan
sebagai ketepatan evaluasi mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi.
b.
Keterandalan
; Keterandalan evaluasi berhubungan dengan masalah kepercayaan, yakni
tingkat kepercayaan bahwa suatu instrument evaluasi mampu memberikan hasil yang
tepat
c.
Kepraktisan
; Kepraktisan evaluasi dapat diartikan sebagai kemudahan-kemudahan yang ada
pada instrument evaluasi baik dalam mempesiapkan, menggunakan,
menginterpretasi/memperoleh hasil, maupun kemudahan dalam menyimpannya.
B.
Evaluasi
Hasil Belajar
1.
Fungsi
dan Tujuan Evaluasi Hasil Belajar
Hasil dari kegiatan hasil belajar pada
akhirnya difungsikan dan ditujukan untuk keperluan sebagai berikut : (a) Untuk diagnostik dan pengembangan, (b)
untuk seleksi , (c) untuk kenaikan kelas, (d) untuk penempatan.
2.
Sasaran
Evaluasi hasil Belajar
Sebagai kegiatan yang berupaya untuk
mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang ditetapkan,
maka evaluasi hasil belajar memiliki sasaran berupa ranah-ranah yang ternadung
dalam tujuan.Ranah tujuan pendidikan berdasarkan hasil belajar siswa secara
umum dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yakni : ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.
3.
Prosedur
Evaluasi Hasil Belajar
Tahapan prosedur evaluasi hasil belajar yang
perlu dilalui seorang penilai meliputi : (a)
persiapan, (b) penyusunan alat ukur, (c) pelaksanaan pengukuran, dan (d)
pengolahan hasil pengukuran, (e) penafsiran hasil pengukuran, dan (f) pelaporan
dan penggunaan hasil evaluasi.
C.
Evaluasi Pembelajaran
1.
Fungsi
dan Tujuan Evaluasi Pembelajaran
Sejumlah
informasi atau data yang diperoleh melalui evaluasi pembelajaran yang kemudian
difungsikan dan ditujukan untuk pengembangan
pembelajaran dan akreditasi.
Memperbaiki
sebagian tertentu atau sebagaian besar aspek pembelajaran dapat diartikan
sebagai kegiatan pengembangan pembelajaran.Dengan kata lain, fungsi dan tujuan
evaluasi pembelajaran untuk pengembangan pembelajaran dilaksanakan apabila
hasil kegiatan evaluasi pembelajaran digunakan sebagai dasar pengembangan
pembelajaran.
Akreditasi
ditetapkan atau diputuskan setelah dilaksanakan evaluasi terlebih dahulu
terhadap lembaga pendidikan.Ada berbagai aspek yang dinilai dalam menentukan
akreditasi suatu lembaga pendidikan, salah satu aspek/komponen yang dinilai
adalah pembelajaran.Dengan demikian fungsi dan tujuan evalusi hasil belajar
untuk akreditasi dilaksanakan apabila hasil kegiatan evaluasi pembelajaran
digunakan sebagai dasar akreditasi lembaga pendidikan.
2.
Sasaran
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi
pembelajaran sebagaimana diungkapkan sebelumnya berusaha menetapkan jasa, nilai
atau mamfaat aspek-aspek pembelajaran.Dengan kata lain, sasaran evaluasi
pmbelajaran adalah aspek-aspek yang terkandung dalam kegiatan
pembelajaran.Dengan demikian sasaran evaluasi pembelajaran meliputi :
a.
Tujuan
pembelajaran yang meliputi : penjabaran tujuan pengajaran, rumusan tujuan
pengajaran, dan unsur—unsur tujuan pengajaran.
b.
Unsur
dinamis pembelajaran yang meliputi : sumber belajar atau komponen sistem
instruksional yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran.
c.
Pelaksanaan
pembelajaran, dalam hal ini interaksi antara sumber belajar dengan siswa.
Secara lebih rinci sasaran evaluasi
pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran antara lain adalah :
§
Kesesuaian pesan dengan tujuan pengajaran
§
Kesesuaian sekuensi penyajian pesan kepada siswa
§
Kesesuaian bahan dan alat dengan pesan dan
tujuan pengajaran
§
Kemampuan guru menggunakan bahan dan alat dalam
pembelajaran
§
Kemampuan guru menggunakan teknik pembelajaran
§
Kesesuaian teknik pembelajaran dengan pesan dan
tujuan pengajaran
§
Interaksi siswa dengan siswa lain
§
Interaksi guru dengan siswa
d.
Kurikulum yang
meliputi :
§
Tersedianya dan sekaligus kelengkapan komponen
kurikulum
§
Pemahaman terhadap prinsip-prinsip pengembangan
dan pelaksanaan kurikulum
§
Pemahaman terhadap tujuan kelembagaan atau tujuan
institusional sekolah
§
Pemahaman terhadap struktur program kurikulum
§
Pemahaman terhadap GBPP
§
Pemahaman terhadap teknik pembelajaran
§
Pemahaman terhadap system evaluasi
§
Pemahaman terhadap pembinaan guru
§
Pemahaman terhadap bimbingan siswa
Dengan
demikian sasaran evaluasi pembelajaran yang meliputi tujuan pengajaran, unsure
dinamis pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan kurikulum.Sasaran evaluasi
tersebut harus dijabarkan kedalam descriptor pada instrument evaluasi
pembelajaran yang akan digunakan dalam prosedur evaluasi pembelajaran.
3.
Prosedur Evaluasi Pembelajaran
Prosedur
evaluasi pembelajaran terdiri dari lima tahapan, yakni penyusunan rancangan (
desain), penyusunan instrument, pengumpulan data, dan penyusunan laporan
evaluasi pembelajaran.
a.
Penyusunan
Rancangan
Secara
garis besar desain evaluasi pembelajaran berisi hal-hal yang sama dengan yang
tertera dalam desain penelitian, yakni meliputi latar belakang, problematika,
tujuan evaluasi, populasi dan sampel, instrument dan sumber data, serta teknik
analisis data ( Arikunto dalam Dimyati dan Mudjiono : 2013 : 227 )
b.
Penyusunan
Instrumen
Langkah-langkah
penyusunan instrument adalah : (1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan
instrument yang akan disusun, (2) membuat kisi-kisi yang mencanangkan tentang
perincian variable dan jenis instrument yang akan digunakan untuk mengukur
bagian variable yang bersangkutan, (3) membuat butir-butir instrument evaluasi
pembelajaran yang dibuat berdasarkan kisi-kisi, dan (4) menyunting unstrumen
evaluasi pembelajaran yang meliputi : mengurutkan butir menurut sistimatika
yang dikehendaki evaluator untuk mempermudah pengolahan data, menuliskan
petunjuk pengisian dan identitas serta yang lain, dan membuat pengantar
pengisian instrument.
c.
Pengumpulan
Data
Setelah
instrument evaluasi pembelajaran siap pakai, maka langkah berikutnya adalah
datang kepada sumber data untuk mengumpulkan data/informasi yang
diperlukan.Dalam pengumpulan data dapat diterapkan berbagai teknik pengumpulan
data diantaranya adalah kuesioner, wawancara, pengamatan, dan studi kasus.
d.
Analisis
data
Data
atau informasi yang berhasil dikumpulkan selanjutnya diolah dan
dianalisis.Sebagaimana halnya dengan evaluasi hasil belajar, data dapat diolah
secara individual ataupun secara kelompok.Apabila data diolah dan dianalisis
secara individual, maka hasilnya menunjuk kepada seseorang atau suatu
keadaan.Sedangkan pengolahan dan penganalisaan secara kelompok, hasilnya menunjuk
kepada suatu bagian data atau keseluruhan.
Dalam
kegiatan evaluasi pembelajaran, analisis data yang paling banyak dilaksanakan
adalah analisis deskriptif kualitatif yang ditunjang oleh data-data
kuantitatif.
e.
Penyusunan
laporan
Setelah melaksanakan analisis data, seorang
evaluator masih harus menyusun laporan tentang evaluasi pembelajaranyang telah
mereka laksanakan.Dalam laporan evaluasi pembelajaran harus berisikan
pokok-pokok : (1)tujuan evaluasi, (2) problematika, (3) lingkup dan metodologi
evaluasi pembelajaran, (4) pelaksanaan evaluasi pembelajaran, dan (5) hasil
evaluasi pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar